IHSG Punya Peluang untuk Rebound

Rekomendasi Saham

IHSG Punya Peluang untuk Rebound

Angga Aliya - detikFinance
Selasa, 30 Jun 2015 08:55 WIB
IHSG Punya Peluang untuk Rebound
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terpangkas 40 poin akibat tekanan jual yang dilakukan investor sejak pagi tadi. Yunani yang di ambang kebangkrutan memberi sentimen negatif.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (29/6/2015), IHSG terkoreksi 40,427 poin (0,82%) ke level 4.882,578. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 7,515 poin (0,89%) ke level 834,851.

Semalam Wall Street anjlok pada perdagangan awal pekan. Indeks S&P 500 dan Dow Jones turun ke tingkat terendahnya sejak Oktober 2014. Ini didorong oleh ketakutan dampak dari bangkrutnya Yunani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Dow Jones turun 350,33 poin (1,95%) ke 17.596,35. Sementara S&P 500 turun 43,85 poin (2,09%) ke 2.057,64. Indeks Nasdaq turun 122,04 poin (2,4%) ke 4.958,47.

Hari ini IHSG diperkirakan mampu rebound dibantu oleh sentimen dari pasar Asia. Meski demikian, sentimen negatif dari Yunani masih membayangi pelaku pasar.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik 72,86 poin (0,36%) ke level 20.182,81.
  • Indeks Straits Times menguat 23,33 poin (0,71%) ke level 3.303,51.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 29 Juni 2015 ditutup melemah 0,82% pada level 4882, akibat sentimen negatif dari pelemahan indeks bursa global karena kecemasan akan Yunani yang berpotensi mengalami gagal bayar utang pada akhir bulan ini. Sektor properti konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp394,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan akibat sentimen negatif dari krisis di Yunani. Krisis di Yunani dikhawatirkan semakin mendalam setelah kemarin Yunani menutup perbankannya dan melakukan pengaturan aliran dana. Setelah PM Yunani pada Jumat lalu mengumumkan akan adanya referendum pada 5 Juli nanti, ECB membekukan aliran dana bantuan darurat ke perbankan Yunani sejak hari Minggu. Sentimen negatif bertambah setelah S&P memangkas peringkat Yunani dengan outlook negatif serta menyatakan potensi keluarnya Yunani dari euro sebesar 50%. Di sisi lain, krisis di Yunani ini menimbulkan keraguan apakah The Fed te tap akan menaikkan suku bunganya pada September nanti. Sementara itu data pending home sales AS bulan Mei meningkat 0,9%, yang merupakan kenaikan bulan kelima, mengindikasikan sektor perumahan AS telah membaik secara berkelanjutan. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak cenderung melemah. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 4825 - 4920. Rekomendasi: BBRI, BMRI, BBNI, KLBF, PGAS, PTPP.

Oso Securities
IHSG berakhir terperosok cukup dalam di akhir perdagangan awal pekan Senin (29/06) dimana pelemahan ini terjadi di tengah terkoreksinya pula seluruh indeks bursa global dan rilisnya data Industrial Production MoM Japan yang minus dari 1,2% menjadi - 2,2%. IHSG turun sebesar 0,82% atau 40,43 poin ke level 4,882.58. Mayoritas indeks sektoral memerah, hanya sektor misc industry yang mampu menghijau. Sektor misc industry naik sebesar 0,51%. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 394,32 Miliar.

Sementara itu, bursa Wall Street mengakhiri perdagangan awal pekan dengan masuk ke zona merah. Indeks Dow Jones turun 1,95%, S&P 500 melemah sebesar 2,09% dan Nasdaq memimpin pelemahan sebesar 2,40%. Pemberlakuan pengawasan modal yang dilakukan Yunani seperti menutup pasar saham dan bank menjadi pemicu melempemnya bursa AS. Selain itu, rilisnya data pending home sales MoM yang naik menjadi 3,4% juga tidak mampu mengangkat bursa Wall Street ke zona positif.

Kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melanjutkan pelemahan di tengah banyaknya ketidakpastian sentiment negative yang terjadi. Secara teknikal, candle membentuk hammer dan masih di perdagangkan di bawah Bollinger Band. Indicator MACD Histogram dan Stochastic Oscillator berpotensi membentuk deadcross yang mengindikasikan akan adanya pelemahan. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4,840 – 4,930.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads