China Sengaja Turunkan Nilai Yuan Terhadap Dolar AS

China Sengaja Turunkan Nilai Yuan Terhadap Dolar AS

Wahyu Daniel - detikFinance
Selasa, 11 Agu 2015 12:07 WIB
China Sengaja Turunkan Nilai Yuan Terhadap Dolar AS
Foto: Reuters
Jakarta -

Bank sentral China, yaitu People's Bank of China (POBC) sengaja melemahkan (mendepresiasi) mata uang yuan terhadap dolar AS hingga 2%.

Kebijakan ini membuat nilai tukar yuan melemah ke tingkat terendahnya sejak 3 tahun lalu. Langkah ini mengguncang pasar uang internasional.

Dalam pernyataannya, bank sentral China mengatakan, pihaknya mengubah kalkulasi kurs tengah yuan terhadap dolar AS. Kurs tengah diambil lewat dari angka nilai tukar penggerak pasar dan penutupan hari sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, kurs tengah yuan terhadap dolar AS oleh POBC ditetapkan 6,2298, turun dari sebelumnya 6,1162.

Nilai tukar yuan di pasar spot turun hampir 2% di awal perdagangan hari ini. Ini merupakan penurunan harian terbesar dalam sejarah. Nilai yuan terhadap dolar AS diperdagangkan 6,3080, melemah dari sebelumnya 6,2097 pada penutupan Senin kemarin.

"Tampaknya, melemahnya angka perdagangan membuat China tidak lagi mentoleransi penguatan yuan, di tengah melemahnya permintaan ekspor," kata Analis Pasar Uang, Sean Callow, dilansir dari CNBC, Selasa (11/8/2015).

Angka ekspor China turun 8,3% sepanjang Juli, atau penurunan terbesar dalam 4 bulan terakhir. Ekspor ke Uni Eropa turun 12,3% di Juli. Sementara ekspor ke AS turun 1,3%.

Langkah pelemahan yuan ini bertujuan untuk membuat harga barang produksi China menjadi murah, dan diharapkan bisa memperbaiki ekspor.

Tapi, langkah China ini membuat sejumlah negara di Asia, seperti Singapura, Selandia Baru, Australia, dan Korea Selatan menurunkan nilai mata uangnya terhadap dolar AS.

Pelemahan mata uang dilakukan negara-negara tadi, agar barang produksi mereka bisa bersaing dengan China.

(dnl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads