Menutup perdagangan, Selasa (6/10/2015), IHSG lompat 102,080 poin (2,35%) ke level 4.445,781. Sementara Indeks LQ45 menanjak 25,612 poin (3,49%) ke level 759,314.
Wall Street mengakhiri penguatan lima hari setelah investor fokus menanti laporan keuangan emiten yang diprediksi akan mengalami perlambatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan akan terkena koreksi melihat sentimen negatif yang beredar dari pasar Asia. Posisi IHSG juga sudah jenuh beli alias oversold.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 25,55 poin (0,14%) ke level 18.160,55.
- Indeks Straits Times turun 7,63 poin (0,26%) ke level 2.889,78.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
First Asia Capital
Aksi beli kembali berlanjut pada perdagangan kemarin menyusul menguatnya kembali nilai tukar rupiah atas dolar AS dan sentimen positif dari pergerakan bursa global. IHSG kemarin ditutup menguat 102,08 poin (2,35%) di 4445,781. Sedangkan nilai tukar rupiah atas dolar AS kemarin menguat 1,5% di Rp14382 (kurs Jisdor). Ini merupakan penguatan harian terbesar sejak Mei 2012. Penguatan rupiah atas dolar AS dan kenaikan IHSG dalam dua hari perdagangan terakhir mengindikasikan masuknya kembali pemodal asing ke aset berdenominasi rupiah. Di pasar saham pembelian bersih asing kemarin mencapai Rp844.83 miliar. Aksi beli terutama melanda sejumlah saham berkapitalisasi besar yang bergerak di perbankan, otomotif, dan telekomunikasi. Seiring dengan aksi beli pemodal, nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat signifikan mencapai Rp6,12 triliun, jauh di atas rata-rata harian tahun ini yang hanya Rp4,36 triliun.
Sementara tadi malam bursa saham global bergerak bervariasi. Indeks Eurostoxx di zona Euro menguat 0,93% di 3220,09. Di Wall Street indeks DJIA menguat tipis 0,08% di 16790,19. Sedangkan indeks S&P dan Nasdaq masing-masing melemah 0,36% dan 0,69% di 1979,92 dan 4748,36. Koreksi terutama dipicu tekanan jual saham bioteknologi. Secara keseluruhan pasar bergerak konsolidasi setelah dua hari perdagangan rally. Pelaku pasar menanti rilis laba 3Q15 sejumlah emiten sektoral yang dimulai pekan depan. Harga minyak mentah tadi malam melonjak 4,9% di USD48,53/barrel memicu kenaikan saham berbasiskan energy dan komoditas.
Pada perdagangan hari ini, peluang penguatan lanjutan terutama dukungan dari penguatan rupiah diperkirakan akan berlanjut meskipun pasar mewaspadai aksi ambil untung jangka pendek. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support di 4420 dan resisten di 4510 cenderung menguat.
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat naik sebesar +102 poin
(+2,35%) ke 4.445.
Secara jangka pendek IHSG sudah melewati garis Medium Term Bearsih Resistance
di area 4.300-4.400. Resistance selanjutnya adalah 4.500 yang merupakan
resistance psikologis. Jika IHSG mampu melewati 4.500, maka berpotensi
melanjutkan penguatannya dan mengakhiri tren Bearish jangka pendekmenengah
(Short to Medium Term). Support jangka pendek berada di 4.343. JIka
masih mampu bertahan diatas support ini maka IHSG akan relatif terjaga.
Pegerakan IHSG hari ini akan mencoba menguji resistance 4.500 dengan estimasi
pergerakan indeks hari ini berada di 4.343 β 4.500.
(ang/ang)











































