Dari kabar yang beredar, BEI tidak hanya memanggil Sekawan karena ada transaksi yang mencurigakan, tapi juga melibatkan gadai alias repurchase agreement (REPO) saham perusahaan oleh salah satu pemegang saham.
Banyak rumor yang beredar seputar Sekawan, mulai dari backdoor listing salah satu pentolan eks Grup Bakrie, hingga gadai saham setelah harganya naik pasca beralih ke bisnis tambang batu bara dari produksi kemasan plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini memang belum bisa dibuktikan, dan manajemen Sekawan juga membantah adanya 'goreng' dan gadai saham oleh Rennier maupun pemegang saham lain.
"Kalau menurut saya kurang kerjaan (goreng saham), mumet. Tidaklah itu mekanisme pasar lah, itu nggak benar lah, ya kan transaksi kan jual-beli dan terbentuk harga. Memang kita rencanakan? Kalau ada yang nge-bid (menawar), harganya bagus ya beli, kalau kita nggak tertarik ya nggak, lagian kalau itu kan kita lihat punya siapa, kalau pun ada itu bukan kita karena itu melanggar," ujar Corporate Secretary Sekawan, Herry Priambodo, ditemui detikFinance di kantornya, Menara Global, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2015).
Lalu siapa saja pemegang saham Sekawan saat ini? Berikut daftarnya seperti dikutip dari data perdagangan BEI:
- Fundamental Resources Pte Ltd 32,33%
- PT Evio Securities 7,99%
- PT ASABRI (Persero) 6,99%
- UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus 6,63%
- Publik 46,06%
- Komisaris Utama Christian V Ponto
- Komisaris Erry Firmansyah
- Komisaris Chandra Purwanto
- Komisaris Yuli Soedargo
- Direktur Utama M. Suluhuddin Noor
- Direktur Agustanzil Sjahroezah
- Direktur Jeffrey Messaks
- Direktur Iwan Bogananta