Demikian disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/3/2016).
Emiten dengan kode saham SRIL tersebut meraup angka penjualan sebesar US$ 631,34 juta atau sekitar Rp 8,207 triliun di tahun 2015, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 589,09 juta atau sekitar Rp 7,658 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi beban penjualan, rugi selisih kurs tercatat turun dari US$ 2,013 juta atau sekitar Rp 26,12 miliar menjadi US$ 977.185 atau sekitar Rp 12,703 miliar.
Sebagai informasi, Sritex merupakan penjahit baju-baju bermerek internasional seperti Uniqlo, Zara, H&M, dan Guess. Perusahaan asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini merupakan jawara pembuat baju-baju militer.
Pasarnya pun tak tanggung-tanggung hingga menembus Asia, Amerika Serikat (AS), Eropa, hingga Timur Tengah (Timteng). (drk/ang)











































