Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
"Penguatan rupiah masih berlanjut terutama didorong oleh inflow (dana asing) yang terus masuk. Di kuartal I-2016 ada dana masuk US$ 4,9 billion baik di pasar saham, SUN (Surat Utang Negara), dan SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Ini sudah lebih tinggi dibanding dua kuartal tahun lalu," tutur Juda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sisi domestik, penguatan tersebut oleh persepsi investor terhadap perekonomian Indonesia yang terus membaik," ujar Juda.
Nilai rupiah terhadap dolar saat ini menurut Juda sudah sesuai dengan fundamentalnya. (wdl/hns)











































