Penguatan dolar AS terjadi, setelah Gubernur Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen, menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
The Fed, yang merupakan bank sentral di AS, memang sebelumnya diprediksi bakal menaikkan suku bunga acuan pada Juni. Yellen makin memperkuat prediksi ini, dengan menyatakan, ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan dalam beberapa bulan ke depan, bila kondisi ekonomi dan tenaga kerja terus membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Reuters, Senin (30/5/2016), dolar AS menguat 0,3% ke 110,660 yen, setelah sebelumnya sempat menyentuh 110,805 yen, atau yang terkuat sejak 28 April 2016.
Terhadap euro, dolar AS juga menguat sejak Jumat pekan lalu. Selain itu, dolar AS juga tercatat menguat terhadap dolar Australia sejak Jumat pekan lalu. (wdl/wdl)