Bahana Gandeng Standard Chartered Bikin Reksa Dana Syariah

Bahana Gandeng Standard Chartered Bikin Reksa Dana Syariah

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 02 Jun 2016 19:37 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Usai menggandeng tiga fund houses dalam mendistribusikan tiga reksa dana syariah yang berinvestasi pada saham luar negeri dengan denominasi dolar Amerika secara serentak pada bulan Maret 2016 lalu, hari ini Standard Chartered mengumumkan pendistribusian dua produk reksa dana syariah ritel berbasis Rupiah besutan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW).

Kedua produk reksa dana tersebut adalah reksa dana saham Bahana ICon Syariah untuk penempatan dana investasi jangka panjang, dan reksa dana pasar uang Bahana Likuid Syariah, untuk penempatan investasi jangka pendek.

Peluncuran dua produk reksa dana syariah ritel yang merupakan kerja sama dalam investasi syariah perdana antara kedua institusi tersebut sejalan dengan upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terus mendorong pengembangan produk instrumen investasi berbasis syariah. Dalam memasarkan kedua produk reksa dana baru ini, Standard Chartered membidik para nasabah high net worth individuals sebagai target utamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mencermati kondisi saat ini, kami berharap peluncuran produk reksa dana syariah dapat memberikan alternatif investasi tambahan bagi masyarakat, khususnya atas pilihan produk investasi berbasis syariah, dan saat ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan kedua produk syariah ini," ujar Direktur Riset Bahana TCW Soni Wibowo, di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Sejak awal tahun, Bank Indonesia (BI) terus memangkas suku bunga. Hal itu berdampak pula pada bunga deposito yang semakin kecil dan tidak menarik lagi bagi para penabung.

Penurunan suku bunga itu juga membuat laba Perbankan menjadi semakin tergerus. Akibatnya, kinerja sektor Perbankan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi tidak menarik di sepanjang tahun berjalan.

Produk reksa dana Bahana ICon Syariah memfokuskan pada sektor infrastruktur dan konsumer, yang merupakan dua sektor utama Indonesia saat ini, dengan mempertimbangkan besarnya faktor belanja pemerintah dan swasta ketika suku bunga turun.

Dengan demikian, peluang bagi emiten infrastruktur terbuka lebar, seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat yang lebih merata. Adapun produk reksa dana Bahana Likuid Syariah memperkenalkan fleksibilitas peralihan pada hari yang sama (same day switching service) antara reksa dana pasar uang dengan reksa dana saham. Kedua produk ini khusus dikemas bagi nasabah wealth management Standard Chartered Bank.

Executive Director and Head Wealth Management Standard Chartered BI Bambang Simon Simarno mengatakan, selain memberikan pilihan bagi para investor untuk melakukan diversifikasi investasi mereka melalui produk reksa dana, namun juga memberikan kesempatan para investor untuk berinvestasi sesuai prinsip syariah.

"Kami optimis bahwa peluncuran reksa dana pada hari ini akan menjadi salah satu produk unggulan yang dinikmati oleh nasabah Standard Chartered dan masyarakat Indonesia. Melalui peluncuran produk ini, Standard Chartered Bank tidak hanya menunjukkan sebagai salah Bank yang terlengkap dalam menawarkan produk investasi konvesional tetapi juga Bank yang terlengkap dalam menawarkan solusi produk Syariah," kata dia.

Sebagai agen penjual resmi, Standard Chartered mengantongi izin dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam mendistribusikan produk reksa dana.

Saat ini, Standard Chartered mengelola 49 produk reksa dana serta 22 produk bancassurance melalui kerja sama dengan berbagai mitra, seperti PT Prudential Life Assurance, PT Ashmore Asset Management Indonesia, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Bahana TCW Investment Management, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNP Paribas Investment Partners, PT Eastpring Investment Indonesia, PT First State Investments Indonesia, PT Mandiri Aset Manajemen Indonesia, serta PT Schroder Investment Management Indonesia. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads