Menurut Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia BEI) Samsul Hidayat, kenaikan The Fed dirasa tidak akan memberikan dampak signifikan karena investor sudah terlebih dahulu mengantisipasi hal tersebut.
"Mestinya sih ini kan berita sudah lama bahwa The Fed kecenderungan menaikkan suku bunga mestinya persiapannya sudah matang, para investor kan sudah kalkulasi," kata Samsul, di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, lanjut Samsul, keputusan investasi pemodalnya akan cenderung untuk keluar jika devaluasi rupiahnya terlalu dalam.
"Mereka kan investasi disini in term of USD jadi mereka terekspos dengan harga saham sama currency, jadi kalau pun mereka misalnya nanti harus beli dolar tinggi dalam rupiah, maka mereka lebih baik keluar lebih awal jika mereka memprediksi currency-nya akan turun," jelas Samsul. (drk/drk)