Trump Effect Masih Terasa, Rupiah Besok Diprediksi Rp 13.210-13.245/US$

Trump Effect Masih Terasa, Rupiah Besok Diprediksi Rp 13.210-13.245/US$

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Minggu, 13 Nov 2016 16:24 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pasca terpilihnya Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat (AS), nilai tukar rupiah pekan depan diperkirakan masih mengalami gejolak. Setelah sempat melemah ke level Rp 13.485/US$ pekan depan nilai tukar rupiah diperkirakan mengalami sedikit penguatan.

Menurut Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri, meskipun belum akan menyentuh level Rp 13.000/US$, nilai tukar rupiah pekan depan diprediksi berada pada level Rp 13.210 - Rp 13.245/US$.

"Untuk sepekan ke depan prediksi kami rupiah masih akan berada di kisaran Rp 13.210-13.245/US$. Pengaruh eksternal terutama perkembangan AS pasca Trump terpilih masih akan menjadi perhatian pasar," tutur Reny kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (13/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, kondisi ekonomi dalam negeri yang masih dalam kategori baik juga mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibandingkan Jumat (11/11/206) kemarin.

Seiring dengan surplusnya Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada kuartal III-2016 sebesar US$ 2,09 miliar dan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia juga ikut menyumbang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pekan depan.

"Namun katalis domestik diperkirakan cukup positif didukung rilis neraca perdagangan dan BI 7 days reverse repo rate," ujar Reny. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads