Dari sosialisasi tersebut, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio menyebut, ada sekitar 146 perusahaan yang hadir. Dari 146 perusahaan itu diakuinya telah berminat untuk menjadi perusahaan terbuka.
"Itu sudah datang ada yang sudah hearing, intens sudah datang ke bursa. Itu 146 (merupakan) bagian besar dari rencana (untuk IPO). Terus yang kita minta dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Saya percaya 30 (perusahaan) minimum tahun depan bisa kita dapatkan," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Global itu jumlah IPO turun 74%, kita masih jadi salah 1 yang paling tinggi di dunia, 74% turun global turun. Jadi, menurut saya, untuk tahun ini saja ada 20 perusahaan yang bakal masuk. Tahun depan 30 minimum," kata dia.
Selain itu, dia juga menyatakan telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk dapat menarik perusahaan supaya dapat masuk dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, menjadi perusahaan terbuka.
"Buka aksesnya, OJK yang atur supaya bisa masukin dokumen tidak harus dari Jakarta. Bu Nurhaida (Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK) sudah mengatakan dia akan acc secepatnya," tuturnya. (drk/drk)











































