Saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ditawarkan di harga Rp 6.500 per lembar dengan jumlah saham yang dilepas sebesar 187,5 juta atau setara 20% dari total saham perusahaan.
"Komposisi investor di IPO 73% investor asing, 27% investor domestik. Kalau tipe investornya 95% dari alokasi ada di tangan investor institusi asing dan lokal di mana jenis nya long term. Investor asing dari Singapura dan Hong Kong karena roadshow-nya ke situ," ujar Direktur Utama Indopremier Securities The Moleonoto saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walau ada US election, tapi itu tidak lepas karena Prodia bergerak di bidang clinic, ini sektor masih memiliki potensi pertumbuhan besar, investor juga melihat confidence Prodia sebagai market leader," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Prodia, Dewi Mulianty mengatakan, perseroan menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 400-450 miliar untuk menambah 33 outlet di tahun depan.
"Capex Rp 400-450 miliar. Itu tahun depan, untuk pengembangan outlet termasuk belanja alat teknologi tinggi untuk next generation lab, untuk pengobatan personal. Juga pengembangan beberapa infrastruktur IT. Selanjutnya working capital," tandasnya. (drk/hns)