Kucurkan Pinjaman ke Broker Efek, PEI Siapkan Rp 4 Triliun

Kucurkan Pinjaman ke Broker Efek, PEI Siapkan Rp 4 Triliun

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 16 Jan 2017 17:12 WIB
Foto: agung pambudhy
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, nilai outstanding pembiayaan margin per 28 Desember 2016 masih relatif kecil, yakni sebesar Rp 1,8 triliun.

"Sebanyak 1,3 triliun atau 72% dari jumlah tersebut dilakukan oleh 18 Anggota Bursa (AB) yang memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) di atas Rp 250 miliar," ungkap Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Gedung BEI, Jakarta, Senin (16/1/2017).

Untuk dapat meningkatkan transaksi jual-beli saham di pasar modal, BEI bersama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) telah mendirikan PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui PEI, nantinya setiap perusahaan AB yang memiliki MKBD di atas Rp 250 miliar, akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 100 miliar. PEI sendiri telah menyiapkan dana pinjaman sebesar Rp 4 triliun untuk memberikan bantuan tersebut.

"Kami punya target di semester 1 untuk securities financing, yaitu PT PEI. Kita menyiapkan dana Rp 4 triliun/tahun untuk AB yang MKBD nya di atas Rp 250 triliun, nanti setiap perusahaan dapat (pinjaman) Rp 100 miliar," ungkap Tito.

Berdasarkan data per tanggal 12 Januari 2017, dari sebanyak 105 AB aktif di BEI, yang memiliki nilai MKBD Rp 250 miliar atau lebih sebanyak 28 AB dengan 18 AB di antaranya memiliki izin margin. Sedangkan 77 AB memiliki MKBD kurang dari Rp 250 miliar dengan 50 AB di antaranya memiliki izin margin. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads