"Sebanyak 1,3 triliun atau 72% dari jumlah tersebut dilakukan oleh 18 Anggota Bursa (AB) yang memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) di atas Rp 250 miliar," ungkap Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Gedung BEI, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Untuk dapat meningkatkan transaksi jual-beli saham di pasar modal, BEI bersama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) telah mendirikan PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya target di semester 1 untuk securities financing, yaitu PT PEI. Kita menyiapkan dana Rp 4 triliun/tahun untuk AB yang MKBD nya di atas Rp 250 triliun, nanti setiap perusahaan dapat (pinjaman) Rp 100 miliar," ungkap Tito.
Berdasarkan data per tanggal 12 Januari 2017, dari sebanyak 105 AB aktif di BEI, yang memiliki nilai MKBD Rp 250 miliar atau lebih sebanyak 28 AB dengan 18 AB di antaranya memiliki izin margin. Sedangkan 77 AB memiliki MKBD kurang dari Rp 250 miliar dengan 50 AB di antaranya memiliki izin margin. (ang/ang)