OJK Prediksi Industri Reksa Dana Tahun ini Naik 25%

OJK Prediksi Industri Reksa Dana Tahun ini Naik 25%

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Kamis, 19 Jan 2017 12:22 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan kegiatan investasi pada industri reksa dana tahun 2017 ini akan mengalami peningkatan.

Ketua Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida mengatakan, walaupun tahun lalu kondisi perekonomian global terjadi gejolak, namun reksa dana masih terus mengalami peningkatan.

"Tahun ini kita melihat akan meningkat juga. Kalau diperhatikan dari trennya, reksa dana ini yang selalu NAB (Nilai Aktiva Bersih)-nya itu meningkat terus," kata Nurhaida di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurhaida mengatakan, OJK memprediksi pertumbuhan reksa dana tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yakni sekitar 24-25%.

"Tahun lalu kan 24%. Tahun ini biasamya pertumbuhannya sekitar itu ya, 24-25%" kata dia menambahkan.

Salah satu faktor yang membuat kegiatan reksa dana terus berkembang ialah, banyaknya sarana yang mendukung untuk mempermudah masyarakat menjangkau reksa dana.

"Bagaimana membuat masyarakat lebih paham apa itu pasar modal, apa itu produk-produknya, salah satunya reksa dana dan bagaimana mereka bisa memasuki pasar modal, serta memberikan sarananya. Online trading reksa dana itu sudah banyak, masyarakat juga sudah dengan mudah dapat mengakses reksa dana dimana saja kapan saja," kata dia.

Salah satu perusahaan yang ikut berpartisipasi pada reksa dana online ialah perusahaan e-commerce BukaLapak.com. Bekerja sama dengan Bareksa.com, BukaLapak kini juga memberikan penawaran reksa dana online melalui fitur BukaReksa.

Co-Founder sekaligus CFO BukaLapak, Fajrin Rasyid mengatakan, melihat banyaknya transaksi dari nasabah yang cukup besar, BukaLapak mencoba untuk mengambil kesempatan itu dengan menawarkan transaksi reksa dana online.

"Sebelum kita mengeluarkan produk ini, kita menyadari ini adalah hal yang benar-benar baru. Tapi kami melihat perputaran uang itu banyak sekali di BukaLapak," ungkap Fajrin.

Fajrin mengatakan, nasabah BukaLapak merespon cuku baik fitur BukaReksa yang ada di BukaLapak. Dari catatannya, Fajrin mengatakan dalam waktu tidak sampai dua Minggu, telah ada sekitar 6.000 investor dengan nilai hingga miliaran rupiah.

"Simpelnya, kesederhanaannya, kalau kita berinvestasi di BukaReksa, kita hanya perlu mengisi online form, upload KTP selesai, jadi dengan proses yang cepat dan mudah," kata Fajrin.

"Nasabah juga bisa mulai berinvestasi dengan hanya Rp 10.000. Karena, jika dilihat nasabah itu banyak yang mencoba membuka investasi dengan memilih di bawah Rp 100.000. Dan memang reksa dana jenis pasar uang yang kami hadirkan itu cocok untuk para investor yang masih awam, karena resiko yang rendah, tapi memberikan return yang baik," tuturnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads