Pada Selasa, 14 Februari 2017 yang lalu, mantan Ketua KPK Antasari Azhar menyebut nama CEO MNC Group Hary Tanoe sebagai salah satu orang yang diutus Cikeas guna menyampaikan pesan larangan penahanan Aulia Pohan. Di papan bursa, harga saham-saham MNC Group terpantau melempem.
Baca Juga: Antasari: Hary Tanoe Diutus Cikeas Minta Aulia Pohan Tak Ditahan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya MNCN, isu politik tersebut juga menyeret saham miliki MNC Group lainnya, seperti PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang juga melemah 4,07% ke level Rp 590 pada Selasa 14 Februari 2017. Lalu terus melemah hingga penutupan pekan kemarin sebesar 2,65% ke level Rp 550.
Lalu saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BBAP) juga turun 2,74% ke level Rp 71 pada Selasa 14 Februari 2017 yang kemudian berakhir di level Rp 68 di penutupan perdagangan pekan lalu. Saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) pun demikian, pada Selasa 14 Februari 2017 turun 2,14% ke level Rp 137, kemudian saat ini parkir di level Rp 133.
Kemudian PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) pada Kamis 16 Februari 2017 tercatat turun 0,49% ke level Rp 1.020, harga tersebut beertahan hingga penutupan perdagangan di akhir pekan kemarin. Sementara hanya saham PT MNC Land Tbk (KPIG) yang mencatatkan pergerakan yang positif. Saham KPIG justru meroket 9,23% ke level Rp 1.420 pada Selasa 14 Februari 2017, lalu kembali menguat pada penutupan jumat 17 Februari 2017 sebesar 0,7% ke level Rp 1.410.
Pihak Hary Tanoe sendiri sudah menyampaikan respons mengenai pernyataan Antasari tersebut. Lewat kuasa hukumnya, Hary Tanoe membantah pernyataan Antasari tersebut.
Baca Juga: Pengacara Hary Tanoe Bantah Antasari Azhar (dna/dna)











































