Restrukturisasi Utang, Saham Bakrie di BUMI Susut Jadi 18%

Restrukturisasi Utang, Saham Bakrie di BUMI Susut Jadi 18%

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 24 Mei 2017 19:19 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melakukan penerbitan saham baru (rights issue) dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar US$ 2,01 miliar dan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebesar US$ 639 juta. Aksi tersebut dalam rangka restrukturisasi utang, sehingga total utang BUMI akan berkurang US$ 2,63 miliar.

Jika aksi tersebut terlaksana, para kreditur yang memiliki piutang dengan BUMI akan memiliki saham BUMI. Alhasil pemegang saham eksisting termasuk keluarga Bakrie akan berkurang.

Melansir dari data RTI, sebuah perusahaan offshore, Long Haul Holdings Ltd yang terafilisasi dengan keluarga Bakrie memegang saham BUMI sebesar 23,15%. Namun menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava total kepemilikan saham keluarga Bakri di BUMI mencapai 29-30%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka memiliki saham 29-30% dari Long Haul Holdings Ltd dan beberapa kendaraan lainnya," tuturnya dalam acara Public Expose Insidentil yang digelar perseroan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Dileep memperkirakan, setelah aksi rights issue selesai maka saham keluarga Bakrie akan susut menjadi sekitar 17-18%. Sebab para kreditur mau tidak mau harus mengambil rights issue dan OWK yang dikeluarkan perseroan sesuai dengan keputusan pengadilan

"Jika lenders katakanlah tidak mau ambil, mereka akan kehilangan utangnya. Jadi mereka harus ambil. Mereka bisa menjual setelahnya, tapi tentu harus ambil terlebih dahulu," imbuhnya.

Tidak hanya itu, setelah proses restrukturisasi rampung, BUMI akan kedatangan 3 dewan komisaris dan dewan direksi baru dari China Investment Corporation (CIC) selaku kreditur. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads