Bagaimana Kinerja Garuda Indonesia? Ini Penjelasannya

Bagaimana Kinerja Garuda Indonesia? Ini Penjelasannya

Citra Fitri Mardiana - detikFinance
Senin, 12 Jun 2017 20:33 WIB
Bagaimana Kinerja Garuda Indonesia? Ini Penjelasannya
Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Jakarta - Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Pahala N. Mansury, menjelaskan kinerja perseroan saat ini. Pernyataan ini juga sekaligus menjawab isu perseroan akan berhenti beroperasi lantaran kinerja di triwulan pertama 2017 yang sempat menurun.

"Enggak mungkin bahwa ada berita-berita yang menyatakan kita gak akan beroperasi. Enggak mungkin. Justru dari sisi revenue kita terus tumbuh. Kita yakin, kita bisa turunkan biaya, kita bisa optimalkan revenue yang kita miliki," tegas Pahala dalam media gathering di Kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/06/2017).

Menurutnya, dari sisi kinerja keuangan Garuda Indonesia mulai April 2017 telah menunjukkan perbaikan. Hal tersebut tercermin pada angka penjualan yang pada April lalu mencapai US$ 280 juta atau mengalami kenaikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya meski dirinya tidak menyebutkan besarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjualan di bulan April sampai setinggi, di atas US$ 280 juta. Biasanya di bawah itu. Bulan april jauh meningkat. Secara year on year kita double digit lah kenaikannya," jelas Pahala.

Menurutnya, banyak hal yang membuat kinerja keuangan Garuda membaik, di antaranya kondisi penumpang yang membaik. Dari sisi avarage fare yang sempat menurun di bulan Maret, meningkat pada April. Begitu juga pada harga avtur yang pada April lalu mengalami penurunan.

"Harga avtur juga alami penurunan sedikit di bulan April. Ini semuanya memiliki kontribusi pada kinerja kita di bulan April," terangnya.

Ke depan Garuda akan terus meningkatkan performanya melalui berbagai terobosan. Salah satunya dengan mengoptimalkan rute-rute penerbangan. Baik rute domestik yang masih kurang dari 8 jam per hari, memperbanyak rute-rute internasional.

"Bagaimana kita perbaiki rute-rutr kita. Beberapa rute yang butuh ristrukturisasi juga akan diupayakan. Bagaimana kita buka rute baru" kata Pahala.

Begitu juga pada perbaikan kualitas layanan, termasuk ketersediaan garbarata yang akan memangkas waktu tempuh dari bandara ke pesawat. Di sisi lain perbaikan pelayanan juga akan dirasakan pada kemudahan pemesanan tiket, lantaran kini sudah tersedia Garuda Indonesia Apps.

"Bagaimana kita bisa memperbaiki digital kita. Selama ini oraang banyak yang beli tiket di channel digital. Sementara di kita baru sekitar 8%. Makanya kita buat Garuda Apps," terangnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads