"Kita akan IPO APG, sekarang dalam proses pengadaan di semester II dan akan melakukan IPO di kuartal I-2018. Targetnya Rp 1,5 sampai Rp 2 triliun," kata Direktur Keuangan dan Legal Adhi Karya, Haris Gunawan di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).
Diurungkannya niat IPO anak usaha Adhi Karya tersebut di tahun ini menimbang banyaknya anak usaha BUMN konstruksi yang menawarkan saham perdananya tahun ini. Sehingga perlu dicari waktu yang pas sehingga bisa diborong investor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haris menambahkan, Adhi Karya berencana membuat anak usaha yang khusus mengembangkan hunian dan pusat bisnis dengan konsep transit oriented development (TOD) September ini. Sehingga diharapkan pengembangan TOD di stasiun-stasiun LRT bisa dilakukan dengan cepat.
"TOD spin off bagian unit bisnis kita departemen kita, nanti September spin off bentuk perusahaan baru di bidang properti. Namanya sedang dicek di Kemenkumham khusus pembangunan properti setiap railway apakah LRT Jakarta atau LRT tempat lain itu dedicated," kata Haris. (dna/dna)