Meskipun begitu, perseroan mengaku juga tengah mencari jalan keluar lain bagi para karyawannya. Salah satunya dengan membantu karyawannya untuk mencari kerja di convenience store yang lain seperti Alfamart dan Indomaret.
"Kita coba kerja samakan dengan convenience store yang lain, tentunya yang domestik," kata Direktur Operasional MSI Ivan Budiman usai acara Public Exposes Isidentil di Kantor Pusat Sevel, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sudah ada 300 yang sudah proses. Tapi itu dari pihak mereka masih melihat CV dan akan interview dulu kan," tukasnya.
"Karyawan kita selesiakan sesuai peraturan perundang-undangan ketenanga kerjaan yang ada. Total jumlahnya (pesangon) berapa berdasarkan masa kerja dari karyawan tersebut yang disesuaikan dengan peraturan yangada. Jadi kewajiban karyawan kami penuhi sesuai pertauran yang ada," tegasnya.
Sementara Direktur Modern Internasional Donny Susanto menambahkan, selaku induk usaha pihaknya saat ini tengah melakukan hitung-hitungan terhadap aset yang dimiliki MSI berupa tanah dan bangunan. Nantinya aset yang ada dipertimbangkan untuk dijual untuk menutup kebutuhan lain, termasuk pembayaran kewajiban terhadap karyawan Sevel.
"Saat ini aset yang ada kami akan gunakan utilisasi bisnis yang ada. Kami akan menjual aset yang tidak digunakan untuk mengembangkan binis. Kami lakukan itu juga untuk kewajiban terhadap pegawai," tukasnya. (ang/ang)











































