Hari ini saham BTN tercatat menguat 1,07% ke level Rp 2.830 per saham. Pada perdagangan sebelumnya Jumat 18 Agustus 2017 naik lebih tinggi yakni 4,48% ke Rp 2.800 per saham.
Menurut Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko tidak ada rencana aksi korporasi terbaru bagi BTN sebagai sentimen positif bagi saham BTN. Namun menurutnya sentimen datang dari pengumuman RAPBN 2018 beberapa hari yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya analis pasar saham (lebih tahu), tapi yang saya terinfokan karena pemerintah alokasi Rp 2,5 triliun untuk BP Tapera. Ini memberi sinyal bahwa Tapera akan in operation tahun depan," tuturnya kepada detikFinance, Senin (21/8/2017).
Iman menjelaskan, dengan beroperasinya BP Tapera tentu akan menguntungkan bagi BTN. Sebab saat ini market share BTN di sektor KPR bersubsidi mencapai 96,5%.
"Artinya BP Tapera bisa segera beroperasi dan dana yang terkumpul potensi pertahun bisa antara Rp 30-40 triliun dan sebagian besar dana ini adalah untuk pembiayaan perumahan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) di mana BTN berkiprah," imbuhnya.
Perseroan juga tengah menyelesaikan rencana akuisisi dua anak PT Danareksa (Persero), yakni PT Danareksa Investment Management dan PT Danareksa Finance. Selain itu BTN juga berencana membentuk anak usaha asuransi jiwa dengan menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Namun menurut Iman, rencana tersebut sudah lama bergaung sehingga tidak lagi menjadi sentimen. Meskipun perseroan meyakini bisa merampungkan salah satu proses akuisisi anak Danareksa tahun ini.
"Yang Danareksa Finance mudah-mudahan bisa akhir tahun ini, kalau yang Danareksa Investment Management mungkin harus tunggu proses holding selesai," tukasnya. (dna/dna)