Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini masih melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.536 dibandingkan posisi pada perdagangan akhir pekan lalu Rp 13.470.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 13,839 poin (0,23%) ke level 5.914,693. Sedangkan Indeks LQ45 naik 3,544 poin (0,36%) ke level 982,985.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IHSG masih terus melaju, hingga pukul 09.10 waktu JATS, IHSG naik 24,235 poin (0,41%) ke level 5.925,089. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,571 poin (0,57%) ke level 985,012
Jelang jeda siang, IHSG terus mengalami penguatan. IHSG naik 20,215 poin (0,34%) ke 5.921,069. Indeks LQ45 naik 4,904 poin (0,50%) ke 984,345.
Hingga sore, IHSG masih bergerak di zona positif. IHSG naik 13,176 poin (0,22%) ke 5.914,030. Indeks LQ45 naik 5,371 poin (0,55%) ke 984,812.
Posisi tertinggi IHSG tercatat di 5.936,138 dan terendah di 5.909,108. Laju IHSG ditopang aksi beli investor lokal. Hal ini berhasil menghalau sentimen dari aksi jual investor asing yang mencatat net sell Rp 1,6 triliun.
Perdagangan hari ini berlangsung cenderung ramai dengan frekuensi perdagangan sebanyak 276.546 kali transaksi sebanyak 7,3 miliar lembar saham senilai Rp 6,9 triliun.
Penguatan IHSG turut ditopang hijaunya 6 sektor saham. Sektor konsumsi naik paling tinggi sebesar 1,45%. Sebanyak 144 saham menguat, 183 saham melemah dan 118 saham stagnan.
Laju IHSG juga diwarnai adanya aksi crossing saham PT Summarecon Agung (SMRA) senilai Rp 1,4 triliun.
Akhir pekan yang lalu, sentimen negatif membayangi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris sepanjang hari.
Sementara itu, bursa-bursa Asia rata-rata juga positif sore ini. Bursa China dan Hongkong tutup guna memperingati hari nasional. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
Indeks Nikkei 225 naik 44,500 poin (0,22%) ke level 20.400,779.
Indeks Straits Times naik 42,190 poin (1,31%) ke level 3.262,100.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 1.175 ke Rp 50.150, Matahari (LPPF) naik Rp 400 ke Rp 9.675, Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 350 ke Rp 19.250, Bank Mestika (BBMD) naik Rp 305 ke Rp 1.535.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.115 ke Rp 4.810, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 1.060 ke Rp 3.790, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.025 ke Rp 64.775 dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 19.600. (dna/mkj)