Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, melemahnya rupiah ini terjadi pada minggu keempat September 2017 yang berada di level Rp 13.352,92/US$.
"September 2017 rupiah terdepresiasi 0,23% terhadap dolar Amerika Serikat," terang Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia dan yen Jepang menguat, di mana masing-masing 0,50% terhadap dolar Australia, dan 1,79% terhadap yen Jepang.
"Hingga minggu ke 2 pada Oktober 2017 kalau dibandingkan minggu keempat, rupiah terapresiasi 0,25% terhadap dolar Australia, namun terjadi depresiasi terhadap 3 mata uang baik dolar AS, yen dan euro," tukas dia. (hns/hns)











































