Laba Adaro Melesat 76% Jadi Rp 6,6 Triliun

Laba Adaro Melesat 76% Jadi Rp 6,6 Triliun

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Rabu, 01 Nov 2017 09:58 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat laba sebesar US$ 495 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun (kurs Rp 13.500/dolar AS) di triwulan III-2017. Angkanya naik 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) Adaro Energy, Garibaldi Thohir, bisnis jasa pertambangan dan logistik Adaro menghasilkan kinerja yang baik sementara proyek-proyek ketenagalistrikan juga terus menunjukkan kemajuan.

"Pencapaian kinerja yang baik ini mencerminkan fokus Adaro yang berkelanjutan terhadap keunggulan operasional di seluruh bisnisnya serta peningkatan harga batubara seiring semakin baiknya kondisi pasar," kata pria yang akrab disapa Boy itu dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapatan bersih perseroan juga naik, sebesar 37% menjadi US$ 2,4 miliar di akhir September 2017. Bandingkan tahun sebelumnya yang hanya US$ 1,7 miliar.

EBITDA operasional naik 61% menjadi US$ 1 miliar. Ini hasil efisiensi model bisnis yang terintegrasi vertikal dengan dukungan kenaikan harga batu bara dan keberlanjutan disiplin biaya.

Sampai akhir September 2017, emiten berkode ADRO itu telah berkontribusi US$ 254 juta dalam bentuk royalti dan US$ 325 juta dalam bentuk pajak kepada negara.

"Kontribusi Adaro terhadap negara yang diberikan melalui royalti maupun pajak juga meningkat dan perusahaan tetap memegang komitmen untuk mendukung pembangunan negara melalui semua pilar pertumbuhannya," ujarnya.

"Kami tetap bertahan di posisi yang baik untuk mencapai target tahunan tahun 2017, serta siap menanggapi peluang-peluang dan menghadapi tantangan-tantangan yang berpotensi menghasilkan laba yang cemerlang di jangka pendek maupun panjang," jelasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads