Hero 7 Kali Tak Bagi Dividen
Selasa, 31 Mei 2005 14:17 WIB
Jakarta - Perusahaan ritel PT Hero Supermarket Tbk (HERO) kembali tidak membagikan dividen untuk ketujuh kalinya. Hero terakhir membagikan dividen tahun 1997 sebesar 33 persen dari laba bersih atau Rp 35 per saham. Keputusan tidak membagikan dividen ini telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa (31/5/2005).Menurut Corporate Secretary Hero, Vivien Goh, alasan manajemen tidak membagikan dividen karena perseroan sangat membutuhkan dana untuk ekspansi usaha. Pada tahun 2004 Hero mencatat laba bersih sebesar Rp 34,264 miliar naik dibandingkan tahun 2003 yang merugi Rp 22,151 miliar. Sedangkan pendapatan bersih 2004 sebesar Rp 3,781 triliun naik dibandingkan tahun 2003 yang sebesar Rp 2,980 triliun. Menurut Vivien, perolehan laba bersih 2004 digunakan untuk dana cadangan Rp 5 miliar dan ditempatkan pada saldo laba Rp 29,264 miliar. Saldo laba ini untuk tambahan modal kerja dan program ekspansi perseroan. Perusahaan ritel internasional Dairy Farm, memiliki saham tidak langsung Hero sebesar 32,65 persen. Kepemilikan Dairy Farm ini melalui Nalacca BV 20,42 persen dan Mulgrave Corp BV 12,23 persen. Pemegang saham HERO lainnya adalah PT Hero Pusaka Sejati 50,1 persen (keluarga pendiri), PT Matahari Putra Prima Tbk 7,87 persen, UBS Custody Singapore Pte Ltd 20,42 persen dan publik 9,38 persen.
(qom/)