Obligasi yang diterbitkan merupakan untuk ruas tol JORR W2 Utara atau ruas Kebon Jeruk-Ulujami yang telah beroperasi penuh sejak 2014.
"Obligasi I ini bernilai sampai Rp 1,5 triliun," kata Direktur Utama MLJ, Edwin Cahyadi di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai kupon obligasinya, setiap seri berbeda-beda, untuk seri A yang tenornya 3 tahun kuponnya 7,00%-7,75%, seri B yang tenornya 5 tahun dengan kupon 7,25%-8,00%, seri C yang tenornya 7 tahun dengan kupon 7,50%-8,35%, seri D yang tenornya 10 tahun kuponnya 7,75%-8,75%, dan seri E yang tenornya 12% kuponnya 8,00%-9,00%.
Penerbitan obligasi yang mendapat rating IdAAAsF atau triple A structured finance dari PT Pemeringkat Efek Indonesia 90% untuk membayar utang dari sindikasi Bank Mandiri dan Bank DKI yang nilainya Rp 1,35 triliun. Dari kredit sindikasi tersebut 90% dari Bank Mandiri dan 10% berasal dari Bank DKI.
Lalu untuk 8% hasil penerbitan obligasi digunakan untuk cadangan bunga dan 2% untuk modal kerja.
Sekadar informasi, ruas JORR W2 Utara memiliki konektivitas strategis dengan jalan tol dalam kota dan jalan tol penghubung Jabodetabek, seperti Jakarta-Tangerang, Sedyatmo, Jagorawi, serta Jakarta-Cikampek. (dna/dna)











































