Penyelesaian Utang, Kunci Kelangsungan Global Financindo

Penyelesaian Utang, Kunci Kelangsungan Global Financindo

- detikFinance
Kamis, 02 Jun 2005 16:38 WIB
Jakarta - Hidup matinya bisnis PT Global Financindo Tbk (MTFN), yang dulu bernama Bakrie Finance, akan sangat tergantung atas sukses tidaknya penyelesaian perjanjian utang (debt settlement plan) pada tahun ini. Meski selama dua tahun restrukturisasi utang belum maksimal, namun manajemen optimistis tahun ini bisa dituntaskan. Sampai akhir tahun 2004, total utang perseroan mencapai Rp 100,1 miliar. Perseroan terpaksa melakukan penjualan aset-aset dalam upaya penyelesaian restrukturisasi utang. Akibatnya, saat ini perseroan tinggal memiliki satu anak usaha yakni PT Global Multi Finance dengan total aset sebesar Rp 128 miliar."Going concern perseroan tergantung penyelesaian perjanjian utang ini, yang kita harapkan selesai sebelum akhir tahun," kata Dirut PT Global Financindo Tbk, Maximianus Puguh Djiwanto, dalam paparan publik yang berlangsung di Hotel Kemang, Jakarta, Kamis (2/6/2005). Menurutnya, bila penyelesaian utang bisa dituntaskan tahun ini, maka perseroan akan bisa kembali fokus pada operasional di bidang pembiayaan (multifinance) pada tahun 2006. Anak usahanya yakni PT Global Multi Finance, diharapkan menjadi tulang punggung perseroan yang akan difokuskan pada industri keuangan dan pembiayaan infrastruktur. Djiwanto menjelaskan, akibat implementasi debt settlement plan melalui divestasi beberapa anak usaha, telah berimbas pada menurunnya total pendapatan konsolidasi sekitar 99,95 persen dan total aset sebesar 58,02 persen dibanding tahun 2003. Selain faktor tersebut, turunnya aktiva ini juga disebabkan oleh berkurangnya investasi jangka pendek. Kondisi ini juga diikuti dengan dengan berkurangnya penanaman netto sewa guna usaha karena terkait dengan proses restrukturisasi utang. Pada akhir tahun 2004, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 54,489 miliar turun dibandingkan rugi bersih tahun 2003 sebesar Rp 74,137 miliar. Kerugian ini menyebabkan turunnya ekuitas perseroan sebesar 46,69 persen dari tahun sebelumnya. (san/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads