Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.330 dibanding posisi kemarin di 13.342.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 11,166 poin (0,17%) ke level 6.483,833. Sedangkan Indeks LQ45 juga naik 2,860 poin (0,26%) ke 1.101,750.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.15 waktu JATS, IHSG bergerak terbalik 2,616 poin (0,05) ke level 6.469,588. Sementara indeks LQ45 naik 1,363 (0,10%) ke 1.097,823.
Jeda siang IHSG turun 22,832 poin (0,35%) 6.449,835. Indeks LQ45 turun 6,613 poin (0,60%0 ke 1.092,277.
IHSG berhasil berbalik positif siang ini. IHSG naik 18,229 poin 0,28% ke 6.490,896. Indeks LQ45 juga menguat 1,300 poin (0,12%) ke 1.100,190.
Posisi penutupan IHSG sore ini menjadi yang tertinggi sepanjang masa di 6.490,896 dan menjadi rekor penutupan 4 hari berturut-turut.
Rekor kemarin tercatat pada posisi 6.472,667. Sementara rekor yang dicatat pada hari Rabu (17/1) berada di 6.444,518 sementara hari sebelumnya tutup di 6.429,692.
Perdagangan saham terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 337.820 kali transaksi sebanyak 9,8 miliar lembar saham senilai Rp 8,2 triliun. Tujuh dari 10 sektor saham menguat memberi sentimen positif bagi IHSG.
Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam zona merah pada perdagangan semalam (18/01). Indeks Dow Jones melemah 0.37% ke level 26,017.81, S&P tertekan 0.16% ke level 2,798.03, dan Nasdaq turun tipis 0.03% ke level 7,296.05.
Pelemahan indeks terjadi seiring kekhawatiran pasar menanggapi pidato dari Presiden The Fed yakni Robert Kaplan yang menyatakan perekonomian AS tahun ini berpotensi lebih bergejolak.
Adapun untuk mengatasinya diperlukan kenaikan suku bunga The Fed kurang lebih tiga kali di tahun ini. Selain itu, Kaplan juga menyebutkan bahwa tahun ini The Fed akan mengalami sedikit masa-masa sulit melawan resesi jika inflasi tidak mencapai target 2%.
Dan bahkan apabila suku bunga tidak segera dinaikkan hingga pertengahan tahun, maka kenaikan tiga kali harus tetap dijalankan hingga ke level 2.25%.
Selain itu, The Fed juga harus mewaspadai dampak kenaikan tersebut terhadap pembalikan kurva imbal hasil yang nantinya malah akan menjadi pertanda awal resesi.
Bursa-bursa Asia sore ini kompak bergerak menguat dan memberi sentimen positif bagi IHSG. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 44,691 poin (0,19%) ke level 23.808,061.
- Indeks Hang Seng bertambah 132,951 poin (0,41%) ke level 32.254,891.
- Indeks Komposit Shanghai menguat 13,110 poin (0,38%) ke level 3.487,860.
- Indeks Straits Times naik 29,050 poin (0,82%) ke 3.550,360.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Indocement (INTP) turun Rp 425 ke Rp 22.575, Ramayana (RALS) turun Rp 260 ke Rp 1.240, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) turun Rp 175 ke Rp 8.700 dan Bayan Resources (BYAN) Rp 150 ke Rp 10.750. (dna/ang)











































