Melansir keterbukaan informasi, Kamis (1/2/2018), emiten berkode saham NISP ini memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 10,7 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 9,9 triliun. Pendapatan syariah juga naik tipis dari Rp 234,47 miliar, menjadi Rp 246,33 miliar.
Namun beban bunga perseroan naik dari Rp 4,69 triliun menjadi Rp 4,9 triliun. Sementara beban syariah turun dari Rp 114,8 miliar menjadi Rp 96,6 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah aset perseroan naik dari posisi di akhir 2016 sebesar Rp 138,19 triliun menjadi Rp 152,77 triliun di akhir 2017. Jumlah liabilitas juga naik dari Rp 118,68 triliun menjadi Rp 131,98 triliun. Sementara jumlah ekuitas naik dari Rp 19,5 triliun menjadi Rp 21,78 triliun. (ara/ara)