Hal tersebut sempat direspons positif oleh pelaku pasar ditandai dengan sempat naiknya harga saham Astra meski belakangan ditutup stagnan.
Pantauan detikFinance, sore ini saham ASII berada di Rp 8.200, sama dengan penutupan perdagangan saham akhir pekan lalu alias stagnan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi tertinggi saham ASII sempat tercatat di Rp 8.300 dan terendah di Rp 8.200 dan harga rata-rata transaksi sepanjang hari ini di Rp 8.232,4.
Baca juga: Astra Suntik Modal Rp 2 Triliun untuk Go-Jek |
Prijono Sugiarto mengatakan, pihaknya tertarik untuk berinvestasi di perusahaan besutan Nadiem Makariem itu lantaran dinilai memiliki masa depan yang baik.
Apalagi Go-Jek sempat masuk dalam daftar 56 perusahaan yang memberikan perubahan besar di dunia.
"Di antara Apple, Microsoft, Google tapi Go-Jek masuk. Dia satu-satunya dari Indonesia bahkan dari Asia Tenggara," tuturnya.
Selain itu dia juga melihat ada benang merah antara bisnis Astra dengan Go-Jek. Bahkan dia percaya banyak hal yang bisa dikolaborasikan antara Astra perusahaan yang memiliki bisnis distribusi kendaraan bermotor, leasing, asuransi hingga servis kendaraan dengan Go-Jek yang memiliki banyak jaringan transportasi online.
(dna/ang)