Melansir keterbukaan informasi, Jumat (23/3/2018), FAST mencatatkan laba bersih sebesar Rp 167 miliar. Angka itu turun 3,2% dibanding laba bersih di 2016 sebesar Rp 172,6 miliar.
Padahal perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan dari Rp 4,88 triliun menjadi Rp 5,3 triliun. Namun beban pokok penjualan perseroan naik dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 1,9 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi perseroan masih mencatatkan kenaikan laba bruto dari Rp 3 triliun menjadi Rp 3,3 triliun. Sayangnya beban penjualan dan distribusi naik dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,6 triliun. Alhasil laba usaha FAST turun dari Rp 218 miliar menjadi Rp 154,9 miliar.
Total aset FAST naik dari posisi akhir 2016 Rp 2,57 triliun menjadi Rp 2,75 triliun. Sedangkan total liabilitas ikut naik dari Rp 1,35 triliun menjadi Rp 1,45 triliun.