Perjalanan IHSG yang Makin Jauh dari Rekor Tertinggi

Perjalanan IHSG yang Makin Jauh dari Rekor Tertinggi

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 26 Mar 2018 11:23 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah jauh meninggalkan posisi tertingginya beberapa waktu yang lalu. Kini laju IHSG cenderung turun dan belum mencapai titik dasar.

IHSG tercatat mencapai posisi tertingginya atau rekor baru pada 19 Februari 2018 di level 6.689. Kala itu IHSG menguat 97,704 poin atau 1,48%.

Sementara pada penutupan perdagangan di akhir pekan kemarin IHSG melemah ke level 6.210. Itu artinya dalam waktu sekitar 1 bulan IHSG sudah anjlok 7,16%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak mencapai titik tertinggi itu IHSG memang cenderung terus turun. Pelemahan paling dalam terjadi pada 7 Maret 2018, saat itu IHSG 131,844 poin atau 2,03% ke 6.368,267. Dana asing pun keluar hingga Rp 1 triliun.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio pun saat itu langsung menggelar konfrensi pers di lantai bursa. Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat IHSG terkapar hari ini.

"Hari ini memang hari yang tidak mengenakan untuk kita. Tapi indeks itu adalah fungsi dari pada ekonomi dan emiten," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu 7 Maret 2018 yang lalu.


Menurutnya dari sisi ekonomi ada 2 hal yang menjadi beban, pertama nilai tukar rupiah yang terus anjlok bahkan sebelumnya sempat menyentuh level Rp 13.800. Hal itu membuat para investor lebih memilih menempatkan uangnya di dolar AS sehingga terjadi net sell yang begitu besar.

Kedua ada sentimen negatif yang berasal dari kebijakan pemerintah yang ingin menetapkan harga batu bara untuk pasokan dalam negeri (DMO). Hal itu membuat saham-saham di sektor pertambangan tumbang.

Memang sejak IHSG dalam tren negatifnya, investor asing pun juga terus melakukan profit taking, memilih untuk menjual portofolionya. Pada 19 Maret 2018 misalnya, tercatat dana asing keluar sebesar Rp 1,1 triliun. Akibatnya saat itu IHSG turun 15,380 poin 0,24% ke 6.289,572.

(ang/ang)

Hide Ads