Krakatau Steel Ganti Direktur Keuangan dan SDM

Krakatau Steel Ganti Direktur Keuangan dan SDM

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 18 Apr 2018 18:37 WIB
Foto: Krakatau Steel (istimewa)
Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) hari ini melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST disetujui perubahan susunan pengurus perseroan.

Direktur Keuangan KRAS digantikan oleh Tardi dari sebelumnya Tambok P Setyawati S. Tardi sebelumnya merupakan Direktur Retail Banking di Bank Mandiri.

Selain itu, Direktur SDM perseroan juga diganti menjadi Rahmad Hidayat yang menggantikan Imam Purwanto. Sedangkan jajaran direksi lainnya tidak mengalami perubahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, I Gusti Putu Suryawirawan juga diangkat menjadi Komisaris Utama KRAS menggantikan Binsar H Simanjutak. Nama Dadang Kurnia juga masuk ke jajaran komisaris KRAS.


Berikut susunan terbaru direksi KRAS

Direktur Utama: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi
Direktur Keuangan: Tardi
Direktur SDM: Radmad Hidayat
Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha: Ogi Rulino
Direktur Produksi dan Teknologi: Wisnu Kuncoro
Direktur Pemasaran: Purwono Widodo

Susunan Komisaris

Komisaris Utama: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris: Ridwan Djamaluddin
Komisaris: Nanang Pamuji Mugasejati
Komisaris: Dadang Kurnia
Komisaris Independen: Roy E Maningkas
Komisaris Independen: Nana Rohana


Jajaran direksi KRAS sebelumnya

Direktur Utama: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi
Direktur Keuangan: Tambok P Setyawati S
Direktur SDM dan Pengembangan Usaha: Imam Purwanto
Direktur Logistik: Ogi Rulino
Direktur Produksi dan Teknologi: Wisnu Kuncoro
Direktur Pemasaran: Purwono Widodo

Susunan Komisaris

Komisaris Utama: Binsar H Simanjutak
Komisaris: Ridwan Djamaluddin
Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris: Nanang Pamuji Mugasejati
Komisaris Independen: Roy E Maningkas
Komisaris Independen: Nana Rohana

Masih Rugi Rp 555 Miliar di Luar Anak Usaha

Para pemegang saham KRAS juga menyetujui laporan keuangan perseroan tahun buku 2017 dalam RUPST. Dalam laporan tersebut, kerugian perseroan sebelum pajak di luar asosiasi alias anak usaha tercatat US$ 41,12 juta atau sekitar Rp 555 miliar (kurs Rp 13.500), turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 134,5 juta.

"Parameter kinerja ini menjadi sebuah nilai positif bagi Krakatau Steel dan kami yakin perseroan akan semakin baik lagi 2018," kata Direktur Utama Perseroan Mas Wigrantoro Roes Setiyadi usai RUPST di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (18/4/2018).


Lebih lanjut, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7,76% menjadi US$ 1,449 miliar. Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh kenaikan harga rata-rata produk baja. Harga jual rata-rata produk baja hot rolled coil meningkat 32,68% menjadi US$ 597 per ton di 2017 dari tahun sebelumnya US$ 450 per ton.

Kemudian EBITDA perseroan naik 50,30% menjadi US$ 155,18 juta dari tahun lalu US$ 103,24 juta.

Wigrantoro mengatakan untuk menopang pendapatan, perseroan melakukan sejumlah efisiensi, di antaranya menghilangkan risiko dari harga bahan baku impor dengan tidak lagi terpaku pada satu pemasok. Lalu, mengubah skema bahan baku sesuai kebutuhan dan kondisi pasar.

"Pada tahun 2017 saja, efisiensi yang berhasil didapat dari logistik, seperti pengadaan gas, bahan baku dan lainnya mencapai US$ 10 juta," ujar dia. (ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads