Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo kehadiran BI di pasar alias melakukan intervensi juga menjadi salah satu antisipasi pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Baca juga: Dolar Tembus Rp 13.800, IHSG Melemah |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan salah satu penyebab melemahnya nilai tukar rupiah salah satunya dinamika eksternal, yaitu kondisi perekonomian di Amerika Serikat. Seperti ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, perang dagang antara AS-China.
"Bahwa tekanan global yang cukup besar itu memperlemah mata uang di regional, jadi tetap harus dilihat kekuatan domestik ini menahan pelemahan rupiah lebih dalam.
Baca juga: Dolar AS Tembus Rp 13.820 |
Rupiah yang berada di level Rp 13.800 US$ pun akan terus dijaga agar tidak mengalami pelemahan yang lebih dalam.
"Kita kan nggak pernah mengatakan fundamentalnya berapa. Artinya tetap kita menjaga bahwa rupiah kita masih dalam kondisi fundamentalnya, volatilitasnya kita jaga, kita terus selalu ada di pasar," tutup dia. (zlf/zlf)