Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terus naik sejak kemarin. Nilai tukar dolar AS naik dari Rp 13.935 menjadi Rp 14.035 siang ini.
Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 22,318 poin (0,38%) ke level 5.862,780. Indeks LQ45 juga ikut turun 5,604 poin (0,60%) ke level 935,435.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG semakin melemah dengan penurunan 67,131 poin (1,14%) ke 5.817,967. Indeks LQ45 naik 67,131 poin (1,79%) ke 924,206.
Pelemahan IHSG makin menjadi-jadi jelan penutupan tengah hari. IHSG terjungkal 124,753 poin (2,12%) ke 5.760,345. Indeks LQ45 melemah 26,949 poin (2,86%) ke 914,090.
Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG berada di 5.866,079 dan terendah di 5.752,801. Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham 212.122 kali transaksi sebanyak 6,1 miliar lembar saham senilai Rp 3,7 triliun.
Delapan sektor saham kompak melemah. Pelemahan paling dalam dialami sektor infrastruktur yang jatuh sebesar 2,16%. Sebanyak 70 saham menguat, 270 saham melemah dan 98 saham stagnan. Perdagangan saham siang ini juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan jual bersih Rp 325 miliar.
Sementara bursa regional bergerak positif. Berikut pergerakan bursa Asia siang ini:
- Indeks Nikkei naik 25,160 poin (0,11%) ke level 22.492,570
- Indeks Komposit Shanghai menguat 27,150 poin (0,87%) ke level 3.163,800
- Indeks Strait Times bertambah 11,270 poin (0,32%) ke level 3.543,860
- Indeks Hang Seng naik 352,770 poin (1,17%%) ke level 30.342,221
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 22.300, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 925 ke Rp 46.975 dan Matahari (LPPF) turun Rp 825 ke Rp 8.575. (dna/eds)