Emtek Pesimistis Bisa Torehkan Kenaikan Laba Tahun Ini

Emtek Pesimistis Bisa Torehkan Kenaikan Laba Tahun Ini

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 25 Jun 2018 18:03 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) pesimistis bisa menorehkan pertumbuhan laba bersih tahun ini. Meskipun induk usaha dari stasiun televisi SCTV ini yakin masih mampu meraup laba.

Wakil Direktur Utama Emtek Sutanto Hartono mengatakan salah satu yang membuat pertumbuhan laba bersih perseroan tahun ini berat untuk tumbuh adalah bisnis digital milik perusahaan. Saat ini Emtek memang terkenal fokus untuk membangun banyak perusahaan digital.

"Perusahaan di bidang digital ditahap awal memang akan tambah opex secara signifikan sehingga itu yang menurunkan laba. Yang jadi masalah perusahaan digital umumnya kondisinya masih merugi karena dalam tahap investasi," tuturnya di SCTV Tower, Jakarta, Senin (25/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara dari sisi pendapatan perusahaan yakin bisa meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sebab Sutanto yakin lini bisnis media Group Emtek khususnya tv free to air mengalami kinerja yang positif.

"Tv memang menjadi tulang punggung media kami, terutama dari sisi audience share. Sehingga kami yakin akan meningkatkan revenue," imbuhnya.

Namun Sutanto tidak menyebutkan berapa proyeksi peningkatan pendapatan maupun penurunan laba di tahun ini.

Untuk kuartal I-2018, kinerja perusahaan juga menurun drastis. Tercatat perusahaan mengalami kerugian bersih sebesar Rp 206,15 miliar. Berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya memperoleh laba bersih sebesar Rp 22,6 miliar.


Pendapatan perusahaan juga turun dari Rp 1,9 triliun di kuartal I-2017 menjadi Rp 1,8 triliun. Namun beban pokok pendapatan naik dari Rp 1,18 triliun menjadi Rp 1,24 triliun.

Emtek juga harus menanggung bagian rugi dari entitas asosiasi sebesar Rp 168,37 miliar. Naik dari kuartal I-2017 sebesar Rp 52 miliar.

Tahun lalu, Emtek juga mengalami penurunan laba bersih sebesar 87,64% dari Rp 354,31 miliar menjadi Rp 43,77 miliar. Sementara pendapatan perusahaan naik 3,04% dari Rp 7,36 triliun menjadi Rp 7,59 triliun. (zlf/zlf)

Hide Ads