Hingga akhir 2017 tercatat utang konsolidasian BNBR mencapai Rp 12,57 triliun. Dari utang konsolidasian itu paking besar jtang dari BNBR sendiri sebesar Rp 10,3 triliun. Sementara utang unit usaha Rp 3,1 triliun.
"Kami sudah lakukan restrukturisasi sejak 2009. 2015 kami sudah memasuki fase pelaksanaan restrukturisasi," kata Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan membayar utang itu dengan menyerahkan aset saham dari yang sebelumnya dijaminkan ke Mitsubishi Corporation. BNBR juga telah menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) kepada Fountain City. Upaya ini sudah diselesaikan pada 26 April 2018.
Saat ini perusahaan tengah menyelesaikan restrukturisasi utang dari Eurofa Capital Investment Inc sebesar Rp 1,68 triliun dan Glencore International AG sebesar Rp 5,78 triliun. Ada pula utang lainnya sebesar Rp 120 miliar.
"Untuk Eurofa sedang negosiasi dengan debitur, ini juga sudah dalam tahap akhir. Memang agak terkendala karena masalah detil diskusi. Tapu target penyelesaiannya sudah lasti di Agustus ini," tambahnya.
Sementara untuk pada Glencore perusahaan masih memproses. Ditargetkan penyelesaiannya pada Desember 2018.