Dolar AS Nyaris Rp 14.400, Pasar Tunggu Langkah BI

Dolar AS Nyaris Rp 14.400, Pasar Tunggu Langkah BI

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 28 Jun 2018 18:15 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Langkah Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Reverse Rate dinilai bisa menenangkan gejolak nilai rupiah yang saat ini mengalami pelemahan.

Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan kenaikan suku bunga hanya menjadi solusi jangka pendek untuk meredam pergerakan dolar Amerika Serikat (AS).

"Pasar menunggu kebijakan suku bunga BI yang baru, yang sedang digodok di RDG BI hari ini dan besok," kata Piter saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menuturkan faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga The Fed serta kondisi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi faktor pelemahan nilai rupiah.

"Pada kondisi sekarang ini kenaikkan suku bunga memang lebih ditujukan untuk meredam gejolak dengan cara menahan capital outflow," jelas dia.


Sehingga, lanjut Piter, langkah BI menaikkan kembali suku bunga acuan bukan menjadi salah satu langkah meredam pelemahan rupiah.

"BI juga harus tetap terus menjaga suplai demand valas, melakukan intervensi sesuai kebutuhan," ujar dia. (dna/dna)

Hide Ads