Sementara nilai tukar dolar terhadap rupiah pada hari ada di angka Rp 14.375.
Pada pra pembukaan, IHSG melemah 5,727 poin (0,10%) ke 5.727,912. Indeks LQ45 turun 1,447 poin (0,16%) ke 906,353.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG kembali bergerak di zona merah dengan penurunan 28,500 poin (0,52%) ke 5.703,475. Indeks LQ45 turun 8,191 poin (0,91%) ke 899,421.
Memasuki jeda siang, IHSG belum menunjukkan pembaikan dan masih bertengger di zona merah. IHSG turun 20,115 poin (0,35%) ke 5.713,524. Indeks LQ45 turun 7,525 poin (0,83%) ke 900,275.
Penguatan 6 sektor saham mendorong IHSG naik ke posisi hijau. Sektor saham tambang naik paling tinggi dengan 1,69%, disusul sektor saham infrastruktur 1,32%. Sebanyak 177 saham menguat, 202 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG dan 115 saham stagnan.
Perdagangan saham pun berlangsung tak terlalu ramai dengan frekuensi perdagangan 313.134 kali dengan volume 7,3 lembar saham senilai Rp 5,9 triliun.
Sementara itu indeks utama AS dan pasar obligasi ditutup dalam rangka memperingati "Hari Kemerdekaan Amerika Serikat", selain itu tidak ada rilis data ekonomi yang diharapkan, karena agensi
federal ditutup.
Sedangkan bursa regional mayoritas bergerak di zona merah sore ini. Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini:
`
- Indeks saham Nikkei turun 170,049 poin (0,78%) ke 21.546,990.
- Indeks komposit Shanghai berkurang 25,250 poin (0,92%) ke 2.733,880
- Indeks Strait Times bertambah 11,820 poin (0,36%) ke 3.256,710
- Indeks Hang Seng berkurang 59,580 poin (0,21%) ke 28.122,090.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Dian Swastika (DSSA) naik Rp 1.425 ke Rp 24.400, United Tractros (UNTR) bertambah Rp 1.150 ke Rp 33.250, kemudian saham Map Aktif Adiperkasa (MAPA) naik Rp 1.050 menjadi Rp 3.150, dan Indo Tambang Raya (ITMG) yang naik Rp 950 ke Rp 23.150.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 425 ke Rp 69.025, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 350 menjadi Rp 10.650, kemudian Cahaysakti Investindo (CSIS) tergelincir Rp 325 ke Rp 1.160, dan Jembo Cable Company (JECC) berkurang Rp 300 ke Rp 5.700. (zlf/eds)











































