Ketua GAPMII Adhi Lukman mengatakan pada dasarnya kenaikan nilai tukar dolar saat ini sangat mempengaruhi harga bahan pokok makanan dan minuman (mamin), hingga 7%.
Pelaku usaha pun jadi galau. Apakah perlu menaikkan harga atau tidak karena saat ini industri mamin juga sedang mengalami penurunan penjualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, untuk menghindari kerugian pihaknya akan mengorbankan keuntungan perusahaan dengan memperkecil margin.
"Kita condong mengorbankan margin, profit perusahaan tapi kita belum tahu sampai berapa lama karena masing-masing perusahaan beda," terangnya.
Sementara itu, Adhi juga meminta agar pemerintah segera menyelesaikan depresiasi rupiah dan mampu menjaga nilai tukar rupiah kembali stabil.
"Ini yang perlu diupayakan adalah pemerintah memikirkan untuk bisa menahan laju depresiasi lebih lanjut, menjaga stabilitas. Harapkan turun paling nggak dapat keseimbangan baru Rp 14.000 lah," tutupnya. (dna/dna)