Astratel Rampungkan Pembelian Saham Pengelola Jalan Tol
Senin, 01 Agu 2005 12:45 WIB
Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) kian mengukuhkan rencananya merambah ke sektor infrastruktur setelah anak perusahaannya, PT Astratel Nusantara, merampungkan transaksi perjanjian pembelian saham di PT Marga Mandala Sakti (MMS).PT MMS merupakan pengelola jalan tol Tangerang-Merak. Astratel mengakuisisi 53,992 persen saham di MMS bersama Citigroup Financial Product Inc dengan total dana sebesar Rp 255,3 miliar. Jumlah tersebut termasuk pembayaran piutang sebesar Rp 27 miliar kepada MMS. Dari jumlah pembelian tersebut Astratel menguasai 34 persen dan sisanya Citigroup. "Dana yang digunakan berasal dari internal perseroan," kata Dirut Astratel Angky Tisnadisastra dalam jumpa pers di Kantor Pengacara Hadiputranto, Hadinoto, di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Senin (1/8/2005). Saham yang dibeli konsorsium Astratel-Citigroup adalah saham milik Asian Infrastructure BV, William Indonesia LLC, Archipelago Pte. Ltd dan Asian Corporate Finance Fund Lp. Dengan akuisisi tersebut kini Astratel menjadi pemegang saham mayoritas 34 persen, diikuti oleh Asian Infrastuctured Fund (Java Jalan) 28,5 persen, Citigroup 20 persen, Capital Holding 12,39 persen, dan sisanya lain-lain seperti Jasa Marga. "Tidak tertutup kemungkinan perusahaan akan menambah kepemilikan sahamnya di MMS," kata Angky. Setelah akusisi ini, Astratel juga mengincar pembelian ruas saham Bojonegara (Banten)-Cilegon. MMS memiliki masa konsesi atas jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72,45 kilometer selama 30 tahun. Pada tahun 2004, MMS mencatat rata-rata jumlah kendaraan per hari yang melewati jalan tol ini sekitar 66.000 kendaraan dengan total pendapatan lebih kurang Rp 400 juta per hari. Namun hingga tahun 2004, MMS masih membukukan rugi bersih dan diharapkan bisa mulai mencatat break even point (BEP) pada tahun 2005. Diakui Angky, Astratel yang dulunya dikenal sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi tetap tidak akan meninggalkan bisnis telekomunikasi. "Kalaupun sekarang kita melirik jalan tol karena melihat peluang yang ada seperti itu," ujarnya. Sebelumnya, Astratel menjadi mitra kerja PT Telkom Tbk untuk wilayah Kerja Sama Operasi (KSO) I Sumatera dalam Pramindo Ikat Nusantara. 99 Persen saham Astratel dimiliki oleh PT Astra Internasional Tbk (ASII). Incar Tol Bojonegara-Cilegon Angky juga menjelaskan, Astratel akan mengikuti babak prekualifikasi untuk ruas tol Bojonegara (Banten)-Cilegon pada Agustus 2005 ini. Untuk proyek tersebut, Astratel juga akan menggandeng beberapa perusahaan dalam tender itu. Jalan tol Bojonegara-Cilegon akan menghubungkan pelabuhan Bojonegara dengan jalan tol yang sudah dimiliki Astratel saat ini Tangerang-Merak. Menurut Angky, peluang pembangunan infrastruktur ke arah barat Jakarta semakin tinggi, sehingga potensi jalan tol ke arah ini cukup potensial. "Ini proyek greenfield, jadi dana yang dikeluarkan bisa lebih besar dibandingkan jika kita membeli jalan tol yang sudah jadi," ujar Angky.
(qom/)