Kepala Bidang Operasi Karantina dan Keamanan Hayati, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Totong Nurjaman menerangkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), AS berada di urutan teratas negara penerima karang Indonesia.
"Paling tinggi AS," kata dia kepada detikFinance di kantornya, Selasa (16/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Karang Hias RI Diminati Banyak Negara |
Inggris berada di posisi kedua sebanyak 99.715 kg dengan nilai ekspor US$ 505,13 ribu. Ketiga, Jerman dengan 109.375 kg dengan nilai US$ 472,76 ribu.
Posisi keempat diisi oleh Belanda dengan nilai US$ 288,48 ribu dan kelima Jepang US$ 177,40 ribu.
Dari data tersebut, total ekspor di tahun 2016 sebanyak 914,63 ton. Nilai ekspor tahun 2016 mencapai US$ 5,54 juta.
Di banding tahun 2015, baik volume dan nilai ekspor mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 volume ekspor karang sebesar 839,52 ton dengan nilai US$ 4,29 juta.
Baca juga: Susi Belum Restui Ekspor Karang Hias |
Tonton juga 'Indonesia Eksis di Pameran Seafood Terbesar AS':
(fdl/fdl)