Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terpantau melemah dari pagi ini. Dolar AS berada di level Rp 15,186.
Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka merah atau turun 2,140 poin (0,04%) ke 5.795,751. Indeks LQ45 juga turun 0,06% ke 910,351.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak positif. IHSG menguat 12,026 poin (0,21%) ke 5.809,917. Indeks LQ45 juga naik 0,22% ke 912,873.
Pada jeda siang ini penguatan IHSG berhenti. IHSG turun 3.870 poin (0,07%) ke 5.794,021. Sementara Indeks LQ45 juga turun 0,3% ke 908,150.
Pelemahan pada indeks sebelumnya, terjadi di tengah keputusan rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) yang kembali memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%, keputusan tersebut sejalan dengan ekspektasi para pelaku pasar. Namun pagi ini perdagangan dibuka menghijau.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (Netsell) sebesar Rp 77 miliar Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,03% ke level 15,192
Sementara itu indeks utama bursa Wall St ditutup dalam zona merah seiring penurunan sektor pertambangan dikarenakan harga minyak koreksi hingga di atas 4%. Adapun hal ini dikarenakan pasokan minyak AS naik per 19 Oktober sebanyak 9.8 juta barel.
Selain itu, pernyataan Arab Saudi yang berencana menambah pasokan juga turut menjadi sentimen negatif. Indeks Dow Jones turun 0.50% ke level 25,191.43, S&P turun 0.55% ke level 2,740.69, Nasdaq tertekan 7,437.54.
Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak moderat pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 berkurang 3.760 poin (0,02%) ke 22.007,020
- Indeks Hang Seng naik 2,350 (0,01%) ke 25.348,900
- Indeks Komposit Shanghai turun 2.230 (0,09%) ke 2.592,600
- Indeks Strait Times naik 7,900 poin (0,26%) ke 3.039,29.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Unilever (UNVR) turun Rp 800 ke Rp 43.700, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 325 ke Rp 77.675, Matahari (LPPP) turun Rp 310 ke Rp 4.680, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 225 ke Rp 16.125. (fdl/ara)











































