Sebagai perusahaan terbuka, pergerakan saham perusahaan berkode PTSN cukup positif.
Mengutip data RTI, Jumat (7/12/2018), saham perseroan meningkat tajam jika dibanding awal tahun. Pada 2 Januari 2018, saham PTSN tercatat seharga Rp 190 per saham. Saham perusahaan perlahan naik pada 2 Februari yang tercatat Rp 218 dan naik lagi menjadi Rp 222 pada 2 Mei 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perakit iPhone Mau Pindahkan Pabrik ke RI |
Di awal Desember 2018 saham perusahaan masih terbang tinggi. Pada 2 Desember, saham perusahaan mencapai Rp 610.
Hari ini, saham PTSN ditutup pada level Rp 645 per saham. Jika dibanding sehari sebelumnya, saham perusahaan naik 70 poin atau sebanyak 12,17%.
Saham PTSN sempat berada pada level tertinggi Rp 710 dan terendah Rp 515 per saham. Saham perusahaan ditransaksikan sebanyak 783 kali dengan volume 20.850 lot. Nilai transaksi saham mencapai Rp 1,3 miliar.
Mengutip keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Sat Nusapersada menyampaikan informasi atau fakta material akan menjalin kerjasama dengan Pegatron Corporation.
"Perusahaan perakitan elektronik terbesar kedua di dunia, Pegatron Corporation akan melakukan kerjasama dengan Satnusa untuk merakit berbagai produk elektronik yang akan di ekspor ke Amerika Serikat," tulis keterangan Sat Nusapersada. (dna/dna)