Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini ditutup di angka Rp 14.050.
Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 2,21 poin (0,03%) ke 6.510,57. Indeks LQ45 juga berkurang 0,51 poin (0,05%) ke 1.018,814.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.06 waktu JATS, IHSG kembali melemah dengan turun 0,5 poin ke level 6.512,282. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,2 poin (0,18%) ke 1.017,545.
Hingga sesi I berakhir, IHSG naik 4,26 poin (0,06%) ke level 6.517,04. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,15 poin (0,01%) ke 1.019,181.
Sore harinya, IHSG ditutup menguat 24,98 poin (0,38%) ke level 6.537,766. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,1 poin (0,5%) ke level 1.024,435.
Perdagangan saham ditransaksikan 473.902 kali dengan nilai Rp 9,4 triliun. Sebanyak 206 saham menguat, 200 saham turun dan 140 saham tak berubah.
Penguatan IHSG diwarnai menghijauhnya delapan sektor saham. Saham sektor tambang naik paling tinggi disusul saham sektor industri dasar dan agrikultur.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup dalam teritori positif pada perdagangan Rabu (20/02). Dow Jones naik 0.24% ke level 25,954, S&P menguat 0.18% dan Nasdaq flat dengan pergerakan terbatas 0.03% ke level 7,48.
Saham AS berakhir lebih tinggi pada hari Rabu setelah risalah dari FOMC yang menegaskan kembali bahwa bank sentral AS akan "sabar" sehubungan dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Di mana Presiden The Federal Reserve John Williams mengatakan bahwa bank sentral AS tidak perlu menaikkan suku bunga lagi, kecuali pertumbuhan ekonomi atau inflasi bergeser lebih tinggi secara tak terduga.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif sore ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 naik 0,15% ke 21.464,23
Indeks Hang Seng bertambah 0,41% ke 28.629,92
Indeks Komposit Shanghai turun 0,34% ke 2.751,8
Indeks Strait Times naik 0,03% ke 3.279,33
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.050 ke Rp 23.025, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 800 ke Rp 7.000, United Tractors (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 26.500, dan Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 400 ke Rp 19.900.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya ialah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 ke Rp 83.000, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 49.525, Alkindo (ALDO) turun Rp 475 ke Rp 1.425.
Baca juga: Dolar AS Pagi Ini Tekuk Rupiah ke Rp 14.060 |











































