Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 14.135.
Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 8,38 poin (0,13%) ke 6.460,807. Indeks LQ45 positif 6,151 poin (0,61%) ke 1.012,555.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup turun 11,91 poin (0,18%) ke level 6.453,191. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,66 poin (0,7%) ke level 1.008,454.
Perdagangan saham ditransaksikan 236.893 kali dengan nilai Rp 11 triliun. Sebanyak 191 saham menguat, 175 saham turun dan 125 saham tak berubah.
Enam sektor saham menguat dan sisanya melemah. Saham sektor industri dasar dan keuangan menguat paling tinggi dan saham infrastruktur melemah paling dalam.
Baca juga: Dolar AS Stagnan di Rp 14.120 |
Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 25,806.63 (-0.05%), NASDAQ ditutup 7,576.36 (-0.02%), S&P 500 ditutup 2,789.65 (-0.11%). Bursa Amerika Serikat kembali terkoreksi menantikan kabar kesepakatan dagang antara China dan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan AS dan China sudah sangat dekat dengan kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang.
Para investor AS tengah memantau perkembangan negosiasi dagang dengan China karena mereka mencoba memperkirakan bagaimana kesepakatan ataupun ketidaksepakatan itu akan berdampak pada laba perusahaan.
Perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 134,15 poin ke 21.592,13
- Indeks Hang Seng bertambah 98,67 poin ke 29.060,27
- Indeks Komposit Shanghai naik 27,48 poin ke 3.081,73
- Indeks Strait Times melemah 0,54 poin ke 3.233,53
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Matahari (LPPF) Rp 510 turun ke Rp 3.770, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 475 ke Rp 89.600, Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) turun Rp 185 ke Rp 1.455.