Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 14.252.
Pada perdagangan pre opening, IHSG melemah 2,658 poin (0,04%) ke 6.3474,917. Indeks LQ45 juga turun 0,686 poin (0,07%) ke 995,384.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan 1,826 poin (0,05%) ke 6.379. Indeks LQ45 bertambah 0,247 poin (0,02%) ke 995,739.
Hingga sesi I berakhir, IHSG menguat 9,57 poin (0,15%) ke level 6.387,14. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,14 poin (0,22%) ke level 998,218.
Sore hari, IHSG ditutup naik 35,69 poin (0,56%) ke level 6.413,26.Sedangkan indeks LQ45 naik 8,11 poin (0,81%) ke level 1.004,81.
Perdagangan saham ditransaksikan 474.292 kali dengan nilai Rp 9,3 triliun. Sebanyak 221 saham menguat, 179 saham turun dan 139 saham tak berubah.
Sebanyak delapan sektor saham ditutup positif. Saham sektor industri campuran dan dasar menopang penguatan IHSG dengan naik 2,03%.
Sementara itu, pada perdagangan Rabu, indeks utama bursa AS kembali menguat seiring keyakinan bahwa suku bunga acuan belum berpeluang naik dalam pertemuan Federal Reserve mendatang. Hal ini didukung oleh harga produsen AS yang hampir stagnan pada Februari.
Perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif sore ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 3,22 poin ke 21.287,02
- Indeks Hang Seng naik 43,94 poin ke 28.851,39
- Indeks Komposit Shanghai turun 36,26 poin ke 2.990,69
- Indeks Strait Times naik 2,3 poin ke 3.197,92
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 725 ke Rp 90.825, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 22.800, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 400 ke Rp 8.000.
Baca juga: Dolar AS Masih Betah di Rp 14.250 |