Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 14.215.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 15,74 poin (0,24%) ke 6.460,487. Indeks LQ45 juga menguat 2,62 poin (0,26%) ke 1.020,203.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 19,24 poin (0,2%) ke 6.463,98. Indeks LQ45 menguat 4,4 poin (0,44%) ke 1.014,888.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup naik 3,92 poin (0,06%) ke level 6.448,65. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,3 poin (0,23%) ke level 1.012,770.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 213.761 kali dengan nilai Rp 3,6 triliun. Sebanyak 154 saham menguat, 193 saham turun dan 142 saham tak berubah.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 25,625.29 (-0.12%), NASDAQ ditutup 7,643.38 (-0.63%), S&P 500 ditutup 2,805.37 (-0.46%).
Indeks-indeks acuan berguguran setelah para investor lebih memilih menempatkan dananya di obligasi pemerintah di tengah kekhawatiran akan melambatnya perekonomian. Para investor menaruh perhatian besar terhadap suku bunga obligasi setelah yield surat utang bertenor 10 tahun berada di bawah tenor 3 bulan (inversi yield) yang dipandang sebagai pertanda akan datangnya resesi. Para investor lebih memilih obligasi setelah data ekonomi yang dirilis lebih lemah dari perkiraan.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas masih bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 339 poin ke posisi 21.039,71
- Indeks Hang Seng turun 27,76 poin ke 28.700,49
- Indeks Komposit Shanghai turun 10,9 poin ke 3.011,82
- Indeks Strait Times naik 12,83 poin ke 3.211,22
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain United Tractors (UNTR) turun Rp 475 ke Rp 26.725, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 425 ke Rp 6.125, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 250 ke Rp 7.650.