Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 8-12 April 2019, pria yang beken disapa Sandi itu beberapa kali menjual saham Saratoga.
Totalnya, Sandi meraup Rp 71,7 miliar dari total penjualan saham perusahaan dengan kode perdagangan SRTG itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jual 19 Juta Lembar Saham
Foto: Hasrul Nawir/detikcom
|
Melansir keterbukaan informasi, Jumat (12/4/2019), Sandi sudah melakukan penjualan saham SRTG empat kali dalam bulan April. Penjualan pertama dilakukan pada 8 April 2019 sebanyak 5 juta lembar saham
Lalu pada 9 April 2019 Sandi melepas 2 juta lembar saham. Kemudian pada 10 dan 12 April dia juga menjual saham SRTG masing-masing sebanyak 7 juta dan 5 juta lembar saham.
Seluruh penjualan saham SRTG itu dilakukan di harga Rp 3.775 per lembar saham. Jika dihitung maka total dana yang didapat Sandi sebanyak Rp 71,7 miliar.
Jumlah saham SRTG yang dimiliki Sandi pun kembali berkurang. Sebelum transaksi-transaksi itu dia memiliki 605.365.429 lembar saham atau 22,3138%, kemudian berkurang menjadi 586.365.429 lembar saham atau setara 21,6134%.
Sudah Jual Setengah Triliun Lebih
Foto: Ari Saputra
|
Berdasarkan laporan kepemilikan saham SRTG per 31 Maret 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan Sandiaga Salahuddin Uno di SRTG sebanyak 605,36 juta saham (22,31%). Pemegang saham besar lain yakni Edwin Soeryadjaya sebanyak 842,22 juta saham (31,04%) dan PT Unitras Pertama sebanyak 859,50 juta saham (31,68%).
Porsi Sandiaga di Maret 2019 lebih kecil dibanding posisi Februari 2019 sebanyak 22,62%. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini terakhir melakukan penjualan saham sebanyak dua kali dengan total penjualan 8,04 juta saham.
Rinciannya, pada 20 Maret dijual sebanyak 6,40 juta saham di harga Rp 3.776. Kemudian, pada 26 Maret dijual 2 juta saham dengan harga saham yang sama. Dari dua transaksi ini, Sandiaga mengantongi Rp 31,71 miliar. Transaksi ini merupakan rangkaian transaksi yang dilakukan Sandiaga sejak Oktober 2018.
Sandiaga pada Desember 2018 pernah mengatakan, penjualan saham SRTG untuk membiayai kampanye pemilihan presiden (Pilpres). Sandiaga mengakui, hal itu dilakukan karena belum ada donasi yang cukup untuk membiayai kampanye.
"Seperti saya sudah ungkapkan. Bahwa saya dengan Pak Prabowo untuk memastikan giat kampanye tetap bergulir. Karena sampai kini belum ada donasi, dan saya sampaikan siap untuk terus all out. Makanya, saya jual kembali saham, untuk membiayai progres kampanye ini," terang Sandiaga (5/12/2018) lalu.