Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menjelaskan pada awal 2019 saham Saratoga mendapatkan katalis positif dari majunya Sandiaga Uno dalam kontestasi pemilihan presiden.
Dia menjelaskan, akibat sentimen positif tersebut mampu mengurangi tekanan negatif dari kinerja Saratoga pada 2018 yang mencatatkan kerugian bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, pasca pilpres yakni 17 April 2019 saham Saratoga kembali terkoreksi ke level Rp 3.780.
Menurut Alfred, pasca kekalahan hasil quick count, pasar melihat sentimen positif Pilpres di saham Saratoga berakhir.
"Ini yang menyebabkan saham Saratoga terkoreksi. Untuk pergerakan sahamnya ke depan, masih harus menunggu rilis kinerja kuartal I 2019," imbuh Alfred.
Jika Saratoga bisa membukukan laba bersih pada kuartal I 2019 maka ini bisa menjadi sinyal positif untuk saham Saratoga. "Investor juga menunggu rilis kinerja Saratoga tersebut," jelas dia.