Bos VIVA: 2018 Tahun yang Tidak Gampang Untuk Pemain Media

Bos VIVA: 2018 Tahun yang Tidak Gampang Untuk Pemain Media

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 25 Apr 2019 15:34 WIB
Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta - Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie mengatakan tahun 2018 merupakan tahun yang cukup sulit untuk para pemain di bidang media. Dia bilang ada sejumlah hal yang menjadi indikasi sulitnya industri media di tahun 2018.

"Saya bisa katakan dulu 2018 itu adalah bisa dibilang tidak gampang untuk pemain media. Dari segala macam sisi. Advertising expenditure pada turun, sentimen orang untuk berbelanja juga turun. Ditambah Kami punya utang dalam dolar itu juga mempengaruhi," katanya usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (25/4/2019).

Tahun 2018 ekonomi memang diketahui mengalami perlambatan. Sentimen ekonomi global hingga harga komoditas yang melemah turut mempengaruhi sejumlah lini bisnis termasuk media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

VIVA sendiri menanggung utang sebesar Rp 1,1 triliun yang jatuh tempo pada Oktober 2019 dalam bentuk dolar. Hal ini turut menjadi beban lantaran kurs dolar juga sempat bergejolak.



Sepinya iklan juga sangat dirasakan terutama pada anak usaha VIVA, PT Lativi Media Karya (tvOne).

"Kalau pembelian kurang di lapangan, maka perusahaan hati-hati untuk iklan. 2018 itu mendekati flat maka pengiklan hati-hati, takut turun apa naik. Ini memang pengaruh juga dari politik," jelas Anindya.

Namun, ia mengatakan bahwa kondisi periklanan tvOne di kuartal-I 2019 mulai membaik.

"Kami lihat perlahan 2019 memang masih 3-4 bulan, tapi membaik dari sisi advertising expenditure. Bukan hanya buat kita, tapi buat media. Dari tvOne membaik sekali. Sentimennya bagus. Ini memberi gambaran bahwa stands netral independen proporsional itu ngasih efek yang baik," katanya.

(eds/eds)

Hide Ads